Peraturan Bersepeda Pada Jalur Off-road
Sebagian besar MTB'er kita yg senior tau dengan Mountain Bike Rules of The Trail yg digagas oleh IMBA ini, dan telah mengamalkannya.
Tapi untuk para pemula di per "EmTeBe-an" silahkan menyimak rules ini, dan peraturan ini tidak sulit sebenarnya untuk dijalankan, cuma kadang2 emosi kita saja yg susah dikendalikan.
Cara kita menggunakan jalur saat ini sangat mempengaruhi perkembangan jalur2 sepeda gunung di masa yg akan datang. Jadikan anda adalah bagian dalam memperkenalkan dan memajukan olah raga ini dengan mencermati jalannya peraturan bersepeda, yg telah di formulasikan oleh IMBA, The International Mountain Bicycling Assocation.
Peraturan ini telah diikuti di berbagai negara sebagai peraturan dasar yg baku untuk bikers/penyepeda gunung. Misi IMBA adalah ingin menunjukan bahwa olahraga sepeda gunung ini adalah olah raga yg sangat perduli dan mempunyai tanggung jawab sosial terhadap kelestarian lingkungan.
1. Bersepeda Hanya Pada Jalur Terbuka (untuk umum)
Patuhi peraturan pada lintasan dan jalan yg akan kita gunakan (cari tau apa harus ada izin); jangan mellintasi/memasuki wilayah terlarang/tertutup untuk umum; usahakan mendapat izin kepada pihak2 terkait apabila ingin melalui lokasi yg terlarang bagi sepedah (cagar alam yg dilindungi, lokasi2 conversasi flora/fauna langka, dll yg sejenis). Cara anda bersepeda akan sangat mempengaruhi keputusan mereka dalam menyediakan jalur lintasan.
2. Tidak Meninggalkan Jejak (merusak)
Berilah perhatian/sayangi pada tanah yg anda lalui. Kenali perbedaan dasar tanah dan konstruksilintasan, jelajahi dengan santai (tidak brutal). Lintasan yg basah dan berlumpur akan lebih mudah rusak. Apabila dasar lintasan lunak, pertimbangkan cara lain. Artinya tetap mempergunakan lintasan yg ada dan jangan membuka lintasan baru. Bila menemui "switch back"(lintasan berbalik arah dg sudut datang yg ekstrim) jangan meotong jalurnya. Gunakan hanya jalur2 yg sudah ada semaksimal mungkin.
3. Kontrol Sepeda Anda!
Kendalikan sepeda anda dengan seksama, "Meleng"/hilang kontrol sedetik saja akan mengakibatkan fatal. Patuhi peraturan kecepatan bersepeda bila ada atau seperti yang telah disarankan.
4. Selalu Pada Jalur dg benar
Usahakan pengguna lintasan lain mengetahui kedatangan anda. Aba2/teguran yg sopan atau bel akan sangat membantu; jangan membuat kaget/gugup pengendara lainnya. Tunjukan rasa hormat anda bila menyusul pengendara yg berjalan agak lambat atau bahkan berhenti dilintasan yg anda akan lalui. Selalu waspada untuk dapat mengantisipasi bila ada pengendara lain yg tiba2 muncul diitikungan atau "blind spot". Selalu Pada Jalur dg benar artinya ber hati-hati, adakan komunikasi, siap untuk berhenti apabila keadaan mengharuskan, dan menyusulah dengan aman.
5. Tidak Pernah Menakuti Binatang
Kebanyakan binatang akan kaget/gugup apabila tiba2 bersua, gerakan yg tiba2, atau suara2 berisik. Hal ini bisa menjadikan sangat berbahaya buat anda, orang lain bahkan binatang itu sendiri. berikan binatang2 ini ruang/waktu. Bila bertemu binatang ternak seperti kuda, sapi perhatikan petunjuk2 yg diberikan oleh penjaganya.
6. Rencanakan Di Depan
Rencanakan perjalanan anda secara matang, perhatikan/kenali kebutuhan perlengkapan anda, kemampuan anda, dan area lokasi dimana anda akan melintasinya/bermain, dan harus benar2 dipersiapkan sebagia mana mestinya. Bersiap dirilah pada kejadian yg tak terduga yg bisa terjadi setiap saat, usahakanlah sepeda dan perlengkapan anda tetap dalam kondisi prima, dan bawa suplai secukupnya untuk mengantisipasi perubahan cuaca atau kondisi2 tertentu lainnya yg tidak terduga. Perjalanan yg mulus akan membuat anda terkesan dan tidak menyengsarakan orang lain. Gunakanlah helem selalu dan perlengkapan2 keselamatan lainnya (sarung tangan, sepatu, kacamata, dll).
Note: Jadikanlah lintasan alam ini tetap terjaga kelestariannya, sebagai contoh keperdulian/tanggung jawab sosial kita para persepeda off-roader/mtb'er sumber : www.mtb-indonesia.com